4. Penyampaian Visi misi dan Debat Calon

Tahun ini OSIS SIAMMASEI juga melakukan sebuah terobosan, selain penyampaian visi misi, tahun ini juga terdapat debat antar calon yang disaksikan langsung oleh wakasek dan perwakilan setiap kelas. Wakasek dan perwakilan kelas juga memiliki kesempatan untuk bertanya kepada setiap calon dalam acara ini

5. Pemungutan Suara

Pemungutan suara dilakukan langsung oleh seluruh siswa bertempat di lapangan UPTD SMAN 1 Tinambung pada pagi hingga siang hari. Setiap siswa memiliki hak suara untuk memilih salah satu calon ketua OSIS yang dianggap mampu menjadi pemimpin. Pemilihan langsung dilakukan oleh siswa di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang bertempat di lapangan sekolah.

6. Penghitungan Suara

Setelah pemungutan suara selesai, panitia pemilihan melakukan penghitungan suara. Penghitungan yang dilakukan memberikan hasil bahwa kandidat nomor satu yaitu Mursalim sebagai ketua dan Agun sebagai wakil ketua yang meraih suara terbanyak, kemudian hasil pemungutan suara diumumkan secara terbuka.

Dalam pelaksanaan pemilihan ketua OSIS tahun ini, berdasarkan pendapat beberapa siswa, guru, serta pengurus OSIS dianggap telah berjalan dengan baik dan sesuai rencana, namun tentunya terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh para panitia dalam pelaksanaannya, antara lain:

• Kurangnya Partisipasi Siswa

Terkadang, partisipasi siswa dalam pemilihan ketua OSIS masih rendah (tidak mengikuti pemilihan). Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya informasi tentang pemilihan ketua OSIS, kurangnya minat siswa terhadap kegiatan OSIS, atau adanya anggapan bahwa pemilihan ketua OSIS tidak penting. Hal ini bermanifestasi kepada, tidak maksimalnya input dari suara setiap siswa

• Surat Suara Tidak Sah

Beberapa surat suara tergolong sebagai surat suara batal, hal ini bisa saja disebabkan oleh beberapa alasan, mungkin karena kurangnya informasi cara pemilihan, terdapat sifat apatis terhadap demokrasi di sekolah, atau bahkan perilaku iseng dari beberapa siswa. Surat suara batal pada pemilihan tahun ini bahkan mencapai 18 suara tidak sah

• Siswa Sakit dan Izin

Beberapa siswa berhalangan untuk hadir pada saat hari pemilihan dikarenakan sakit maupun izin, sebagai mana poin pertama, hal ini juga menyebabkan tidak maksimalnya input dari suara setiap siswa

Setelah pelaksanaan kegiatan, panitia melakukan rapat evaluasi, pengurus beserta pembina merumuskan beberapa solusi yang hendak diterapkan untuk pemilihan tahun depan agar masalah-masalah yang dihadapi tidak terulang kembali, antara lain :

• Meningkatkan Sosialisasi tentang Pemilihan Ketua OSIS

Pihak sekolah perlu meningkatkan sosialisasi tentang pemilihan ketua OSIS kepada seluruh siswa. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pengumuman di papan pengumuman, media sosial, atau gerakan-gerakan anti golput.

• Menanamkan Nilai-Nilai Demokrasi

Pihak sekolah perlu menanamkan nilai-nilai demokrasi kepada siswa sejak dini. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, atau kegiatan OSIS.

• Melakukan Pemungutan Suara Lewat Online untuk Siswa yang Berhalangan hadir

Agar kedepannya setiap suara dari sisw bisa disalurkan, dapat dilakukan alternatif berupa pemungutan suara secara online untuk siswa yang berhalangan hadir, seperti sakit maupun izin

Kesimpulan

Pemilihan ketua OSIS adalah kegiatan penting dalam kehidupan sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang demokrasi, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Selain itu, pemilihan ketua OSIS juga harus diupayakan agar setiap suara dari siswa bisa tersalurkan dengan baik sehingga terpilih pemimpin yang mampu menampung dan menyalurkan aspirasi siswa, serta mampu membawa OSIS ke arah yang lebih baik.

                                                                                                                               Penulis,

                                                                                                                                TAPPAIYA